Traveling sebagai Terapi: Cara Menjaga Kesehatan dengan Berlibur


Apakah Anda tahu bahwa traveling bisa menjadi terapi yang baik untuk menjaga kesehatan? Ya, benar sekali! Berlibur atau traveling merupakan kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental kita. Menurut Dr. Mehmet Oz, seorang dokter terkenal asal Amerika Serikat, “Traveling can be a great way to relieve stress and improve overall well-being.”

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Pittsburgh, diketahui bahwa perjalanan atau traveling dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Hal ini karena saat traveling, kita cenderung lebih aktif secara fisik, misalnya berjalan-jalan untuk mengeksplorasi tempat baru atau melakukan aktivitas outdoor seperti hiking atau snorkeling.

Selain itu, traveling juga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Menurut psikolog klinis, Dr. Kelly McGonigal, “Traveling can help us break out of our routine and experience new things, which can be refreshing and rejuvenating for our mind and soul.” Saat traveling, kita dapat melupakan masalah sehari-hari dan fokus menikmati momen-momen indah bersama keluarga atau teman-teman.

Tidak hanya itu, traveling juga dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas. Menurut seorang peneliti dari Kellogg School of Management, “Exposure to new cultures and environments can stimulate our brain and inspire new ideas.” Dengan traveling, kita dapat melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda dan mendapatkan inspirasi baru untuk mengembangkan diri.

Jadi, jangan ragu untuk merencanakan perjalanan liburan Anda selanjutnya. Manfaatkan traveling sebagai terapi untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda. Ingatlah, “The world is a book and those who do not travel read only one page.” – St. Augustine. Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi bagi Anda untuk lebih sering berlibur dan menikmati manfaat positif yang ditawarkan oleh traveling. Selamat berlibur!